traditional Art

Gw sempet diskusi dengan banyak temen2x yang sempet sekolah animasi di luar negeri. Jujur saja kalau banyak orang Indonesia yang belajar di luar negeri. Walaupun dengan modalitas belajar yang sama, harus kita akui bahwa orang2x yang belajar di luar negeri menghasilkan karya yang secara umum lebih baik dari orang2x yang belajar animasi di Indonesia atau secara otodidak. Hal ini menimbulkan pertanyaan, �Apa sih secara umum yang membedakan murid2x dari Asia dgn murid2x dari barat (bule misalnya)?�

Secara umum jawabannya adalah: murid2x bule (termasuk orang2x Asia yang lahir dan besar di Amerika/Eropa) mempunyai background yang lebih kuat pada bidang traditional Art (seperti drawing, painting dan design). Sehingga pada saat belajar 3D Art mereka menyadari bahwa tools yang ada pada software 3D adalah �alat� utk mengimplementasikan ide/design yang sudah ada. Kalau boleh jujur sebenarnya secara teknis murid2x dari Asia lebih kuat, namun pada akhirnya seringkali belajar software 3D secara membabi buta karena tidak tahu apa yang harus dia capai.

Karena itu gw sendiri ingin  kembali memulai dari traditional Art terlebih dahulu. Kita akan melakukan beberapa langkah sebelum masuk ke 3D yaitu :
  1. Menggambar dari photo (figure & head)
  2. Menggambar live dari object (gesture drawing)
  3. Anatomical drawing (human figure)
  4. Menggambar binatang
  5. Mulai mendesain character (misalnya memadukan manusia dengan binatang)
  6. Perpektif drawing
  7. Environment/Architectural Drawing
  8. Props/Robots/Vehicles Drawing
  9. Black and white painting
  10. Color painting

FIGURE DRAWING (GESTURE DRAWING)

Biasanya gambar figure dilakukan dengan melakukan pembagian waktu yang diperlukan utk sebuah gambar. Waktu yang singkat membuat seseorang hanya bisa menangkap gesture/pose dari character tanpa detail dan waktu yang lebih lama membuat seorang bisa menangkap detail lebih banyak (termasuk pencahayaan dan warna).

Setiap artist akan memerlukan waktu berbeda berdasarkan fungsinya masing-masing

CHARACTER ANIMATOR hanya perlu menangkap pose utama dari sebuah character karena itu waktu yang diperlukan menjadi lebih sedikit (30 detik, 1 menit, atau max 5 menit) tetapi jumlah gambar yang dihasilkan harus lebih banyak
CHARACTER MODELER memerlukan penguasaan bentuk yang lebih mendalam, karena itu pose atau waktu menggambar yang diperlukan menjadi lebih panjang. Misalnya 10 hingga 30 menit per pose.
LIGHTING ARTIST memerlukan penguasaan terhadap arah pencahayaan dan juga warna karena itu dianjurkan selain rajin bereksperimen dengan perletakan lampu, ia juga sebaiknya mempelajari painting dengan berbagai warna dan medium. Pengetahuan photography juga akan menambah skill dari lighting artist bersangkutan.

Idealnya gambar sketsa dilakukan secara live dengan menggunakan NUDE MODEL (model telanjang). Karena pose bisa dilakukan di tempat dan object yang kita lihat bersifat 3 dimensional. Namun karena sulit mendapatkan NUDE Model yang bersedia melakukan pose tersebut kita bisa memulainya dari photo. Setelah terbiasa dengan photo maka melakukan live drawing pun akan lebih mudah.

Waktu live drawing favourit gw adalah pada saat rekan-rekan berkumpul menonton televisi. Karena saat menonton orang cenderung diam maka gw gak usah bersusah payah menyuruh orang utk berpose. Biasanya gw melawatkan waktu setidaknya seminggu sekali bermain ke tempat kos teman2x utk menggambar wajah mereka satu persatu. Hasilnya bisa kita simpan atau dihadiahkan kepada mereka sebagai upaya menjalin persahabatan lebih erat.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

21 Karya Seni Patung dan Biografi Dolorosa Sinaga

Girls Beauty Photography Painting